Mungkin banyak orang yang mengira pekerjaan kami hanyalah pekerjaan
yang hina, yang setiap hari bergelut dengan sampah-sampah dijalanan. Terik mentari
menyengat kulit kami hingga mengkilat warna kulit kami. Disinilah arti yang
sebenarnya tentang pekerjaan kami. Kami hanyalah manusia biasa yang mencari
rizki dari sini. Mungkin tak semua orang mau menjalani bahkan menggeluti
pekerjaan ini. Dan kami pula hanya manusia biasa yang menjadi alas kakai bagi
para sang raja disana yang merajalela dengan indahnya kenikmatan duniawinya.
Karingat kami
menjadi bukti kerja keras kami, untuk mencari sesuap nasi dan rizki untuk
kebahagiaan keluarga. Terik mentari, mendung hingga hujan tak menjadi halang
rintang bagi kami untuk menjalani pekerjaan ini. Gelak tawa buah hati kami
menjadi semangat dan penghibur lara dari penat aktifitas kami. Dan kami
menyebut ini adalah pekerjaan yang mengetuk hati kami akan cinta kami kepada
bumi pertiwi ini. Walau hanya sebesar butir pasir, ini adalah pekerjaan kami
yang manjadi panggilan hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar